Jumat, 29 April 2016

UJI PENGETAHUAN 1

  1. Mengapa dalam proses pengolahan produk pembersih diperlukan ketepatan bahan, ketepatan ukuran bahan yang digunakan, dan ketepatan dalam penggunaan alat ? 
  2.  Apa yang dimaksud dengan produk pembersih ?
  3. Jelaskan perbedaan antara bahan nabati dan bahan hewani ? Berilah masing-masing contoh !
  4. Bagaimana prosedur dalam pembuatan produk pembersih dalam persiapan bahan ?
  5. Terdiri dari berapa proseskah pengolahan produk pembersih?

JAWAB 



  1. karena jika semua aspek bahan tidak tepat maka berakibat pada efek pembersih tersebut.
  2. Produk pembersih adalah produk yang digunakan pada permukaan yang berbeda, tidak ada standart komposisi untuk pembersih biasanya berupa pembasmi deterjen penghilang lemak, pelarut.
  3. Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah atau beberapa bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Contohnya :
    Bahan pangan nabati:gandum,beras,kacang-kacangan,biji-bijian,jagung,kedelai,bayam. bahan pangan hewani:daging,susu,makanan laut,daging atam,daging sapi,ayam,dan telur.dan lain-lain
  4. .a.  Persiapan tempat kerja dan alat keselamatan 
     b.  Persiapan bahan yang di gunakan pada pembuatan produk pembersih
     c.  Pelaksanaan pembuatan produk pembuatan pembersih 
     d.  Pembersih dan perapian serta tempat kerja
  5. Proses dingin(COLD PROSESS), proses panas(HOT PROSSES), larut dan tuang(MELT    dan POUR), dan REBATCHING/TRIPLE MILLED. 

Jumat, 18 Maret 2016

Aneka jenis produk budi daya tanaman hias

1. Bonsai
(http://craftsmanship.net/the-bonsai-kid/

 Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentukdahandaunbatang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon.
Pembuatan Bibit Tanaman Bonsai
Pembuatan bibit untuk bonsai atau bakal bonsai dapat dimulai dari pemilihan langsung jenis pohon yang memiliki cabang yang banyak yang nantinya tinggal diberikan perlakuan tertentu, seperti dipotong, dan dikreasikan agar dapat dibentuk menjadi tanaman bonsai. Disamping itu teknik pembuatan bibit tanaman bonsai dapat diperoleh dari biji yang khusus untuk disemaikan atau dari semai yang ada di alam bebas, setekan atau cangkokan yang pembuatannya memerlukan sedikit keterampilan, okulasi, dan bongkah-bongkah tanaman yang masih bertunas dan masih nampak bertahan untuk hidup.

1) Semai Bakal Bonsai.
Perolehan bibit tanaman bonsai dengan cara penyemaian sendiri dirasa kurang efisien, karena akan memakan waktu cukup lama.


2) Setek, Cangkok dan Okulasi
Menyetek, mencangkok dan membuat okulasi merupakan seni tersendiri. Pembuatan bibit tanaman bonsai dengan cara menyetek dan mencangkok dapat menghasilkan tanaman baru dalam jangka waktu yang relatif singkat (1-2 bulan). Sedangkan membuat okulasi bisa membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun. Jenis stek yang dikenal yaitu : setek lunak atau setengah lunak, setek keras, dan setek daun.
Untuk mencangkok, dipilihlah dahan minimal sebesar pensil atau ibu jari, dan kulitnya mudah dikelupas (tidak lengket). Teknik mencangkok 1) Kupas kulit dahan selebar 3-5 cm, 2) Buang lendirnya dengan mengerok atau melap dengan kain yang kering, 3) Biarkan 3-4 hari, 4) Kemudian tutup lukanya dengan mos yang dibasahi atau campuran antara tanah dan remah dengan kompos yang tua dengan perbandingan 1:1, 5) Balut mos atau tanah dengan lembaran plastik, dan ikat baik-baik di bagian atas dan bawah, 6) Dengan jarum lembaran plastik dilubangi agar sirkulasi udara dapat berlangsung dengan baik.

Untuk membikin okulasi dapat dilakukan pada jenis pohon misalnya buah-buahan yang akan dijadikan bonsai. Bibit okulasi terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu: a) Batang bawah (onderstam), b) Batang atas (entrijs). Langkah-langkah dalam perokulasian: 
1) Batang pokok bersihkan 15 cm di atas tanah, 
2) Sayat kulit 10 cm dari atas tanah selebar 8 mm, dengan membikin keratan di bagian atas dan kanan kiri menurun ± 4 cm panjang, 
3) Tarik kulit ke bawah, sehingga menyerupai lidah, kemudian potong separuhnya, 
4) Sayat mata dari dahan entrijs, dengan kayunya sedikit dari bawah ke atas, panjang ± 4 cm di atas mata yang merata, sehingga pas betul menempel pada keratan pohon pokok, 
5) Angkat kayu perlahan-lahan tanpa merusak matanya, 
6) Kulit yang bermata, masukkan antara kayu dan kulit lidah batang pokok, yang telah dibuka, dan tempelkan kembali, usahakan matanya tidak tertutup, 
7) Balut dengan tali raffia yang erat.




2. Pakis Monyet
(http://www.rudydewanto.com/2011/02/tanaman-bulu-monyet.html)

Tanaman ini aslinya adalah sejenis pakis pohon. karena terlihat indah bulunya, yg merupakan ujung tunasnya maka tanaman ini ditebas begitu aja. tunas yg terpotong mungkin bisa bertahan hidup beberapa minggu, tapi karena tanpa akar maka bisa diduga nasib berikutnya. pokok tanaman yg tersisa tidak mampu membuat tunas baru dan akhirnya juga mati.

· Cara penanaman dan perawatan pakis
Menanam dan merawat pakis monyet ataupun jenis pakis secara keseluruhan cukup mudah asalkan memperhatikan empat unsur utama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara. Unsur tersebut 'wajib' diketahui oleh pemilik pakis, apalagi yang baru menempati iklim baru.

Pakis monyet tidak memerlukan banyak sinar matahari secara langsung karena dapat membuat daun-daunnya menjadi kuning dan kering, tetapi harus ada sinarnya masuk menyinari. Jika tanaman ini akan titempatkan pada taman, harus ada pelindung yang dapat melindungi sinar matahari secara langsung. Bahkan pada pakis gajah, sinar matahari membuat daunnya menjadi layu dan mati. Ini sesuai pada alam aslinya, pakis-pakis tersebut tumbuh pada hutan dataran tinggi yang jarang terkena sinar matahari langsung. Karena terlindungi oleh pohon-pohon besar. Sebaiknya pakis monyet diletakkan pada teras atau ruangan taman di dalam rumah.

Untuk suhu, diusahakan mendekati ideal pertumbuhan pakis di kisaran 14-28° C, sebab dengan suhu optimal, maka klorofil akan berkembang maksimal. Makin banyak klorofil dalam suatu daun, maka warna yang ditimbulkan makin tajam dan mengkilat..Kelembaban yang diharapkan berada dikisaran 80-90% dengan harapan bisa menghindarkan dari kerusakan. Untuk kelembaban berlebih akan mudah terkena penyakit, seperti cendawan. Sedangkan terlalu kering, membuat daun kering dan keriput.

Juga yang perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara, sebab makin lancar udara bergerak, maka makin mudah tanaman mendapatkan yang dibutuhkan. Terutaman untuk pakis yang ditanam di dalam ruangan. Untuk tanaman yang ditempatkan di luar ruangan mungkin tidak terlalu bermasalah.

Media yang baik untuk tanaman pakis, adalah campuran tanah pupuk kompos, serpihan pakis (media dapat dibeli pada penjual tanaman hias).

Penyiraman pakis dilakukan minimal 1X sehari, supaya bulu pakisnya kelihatan tidak kuyu, sebaiknya disiram pada tanah sekelilingnya saja, usahakan jangan terkena bulunya. Atau jika telah berdaun, daunnya dapat di semprot pakai semprotan air.



3. Kamboja

http://minimalisrumahdesain.com/desain-taman-rumah-dengan-kamboja-jepang/

Bunga kamboja ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Perancis yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja mempunyai nama Latin Plumeria. Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengannegara Kamboja sebab bunga ini ternyata berasal dari Amerika Tengah yang meliputi EquadorColombiaCubaVenezuela, danMexico.
Penyetekkan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
· kita harus memilih kualits cabang yang sudah cukup besar dan sehat.
· lalu kita bentuk bunga yang mau kita sambung berbentuk V.
· sedangkan cabanya kita bentuk LANCIP.
· lalu kita masukkan cabang yang mau kita sambung tepat diatas,di bunga yang mau kita sambung.
· Setelah itu kita ikat dengan rapat sehingga cabang itu tidak bergerak supaya cepat menyatu dengan bunga tersebut.
· Lalu kita bungkus cabang itu dengan plastik kecil agar bisa cepat tumbuh.
· Taruh di tempat yang sejuk.

4. Adenium
https://adeniumgarden.wordpress.com/

Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan asia barat sampai afrika.
· Cara menanam adenium

Ø Cara menanam di tanah. Penanaman adenium langsung ditanah yang harus dilakukan adalah membuat lubang tanam dengan ukuran sekitar 30 x 30 x 30 cm. biarkan lubang terbuka selama 2 minggu supaya bibit hama dan penyakit mati. Kemudian lubang tanam diuruug dengan topsoil yang telah dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Selanjutnya penanaman bibit.

Ø Cara menanam di pot.
Media tanam untuk tanaman adenium di dalam pot harus subur dan porous atau tidak mengikat air terlalu lama. Bahan media tanam tersebut diantaranya pasir bangunan, pupuk kandang, dan sekap padi, dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Kemudian media tanam dimasukan ke dalam pot setelah dasar pot yang berlubang ditutup pecahan genting atau kerikil agar media tanah tidak keluar saat disiram air.
5. Euphorbia
(https://en.wikipedia.org/wiki/Euphorbia)

Euphorbia milii merupakan salah satu spesies dari 2000 spesies lain dari genus Euphorbia. spesies yang asli diberi nama E. milii varietas splendens/E.splendens. Tumbuhan ini diduga berasal dari Timur Tengah sejak zaman purba dan dikaitkan dengan "Mahkota Duri" yang dikenakan pada Yesus Kristus.
Penanaman Tepat Untuk Euphorbia
Kunci keberhasilan merawat euphorbia ada pada media tanam yang baik. Dengan media tanam yang baik, akan membuat tanaman ini tumbuh subur, sehat, akar kuat, batang kokoh, dan rajin berbunga. Untuk itulah, media tanam harus mengandung unsur hara dalam jumlah memadai. Pot sebagai wadah tanam sebaiknya dipilih yang memiliki drainase baik. Setelah itu, baru memahami cara penanaman yang benar. Berikut cara menanam euphorbia dengan benar
Siapkan pot yang ukurannya sepadan dengan besar-kecilnya euphorbia. Pastikan kondisi pot bersih dan memiliki lubang di bagian dasar untuk membuang kelebihan air.
Masukkan beberapa potongan styrofoam atau pecahan genting yang jumlahnya asal menutup lubang, karena tujuannya untuk mencegah air tidak menggenang di dasar pot.
Isi pot dengan formulasi media tanam yang sudah dibuat, jumlahnya kira-kira separuh pot. Taburkan butiran pupuk lambat urai sebanyak setengah sendok makan.
Ambil bibit euphorbia, lalu bersihkan akar-akarnya. Setelah itu, tanaman siap ditanam.
Masukkan euphorbia ke media tanam dengan posisi tegak. Pastikan akar menyebar merata dan tidak saling melilit atau menumpuk satu dengan yang lainnya.
Isi media tanam hingga penuh, lalu siram air sampai media tanam terlihat padat. Letakkan bibit di lokasi teduh dan aman dari gangguan.

6. Aglonema
(https://darrelnurserybogor.wordpress.com/2013/01/05/jual-aneka-aglonema/)

Tanaman Aglaonema merupakan jenis tanaman hias daun yang sangat menarik perhatian pecinta tanaman hias. Tidak heran jika tanaman hias Aglaonema ini dijuluki sebagai ratu tanaman hias daun. Bahkan sangat menariknya tanaman aglaonema ini menjadi booming pada beberapa waktu lalu. Meski masa booming Aglaonema memang sudah berlalu , namun pesona tanaman Aglaonema ini masih sangat besar.
Media Tanam Aglaonema
Agar tumbuh sehat dan baik diantaranya adalah dengan menggunakan media dengan komposisi yang pas, media dengan tingkat keasaman/pH dan porositas (Porous) yang ideal sangat baik untuk pertumbuhan aglaonema, media tanam aglaonema juga harus steril, yaitu bebas dari penyakit, tidak mudah lapuk dan hancur karena air, mudah diperoleh dan harganya terjangkau, aglaonema dapat tumbuh dengan baik pada media dengan pH 7 atau disebut juga pH netral yang kaya akan zat hara, angka pH dengan selisih 0,5 – 1 masih dianggap pH ideal.

Porous artinya mudah mengeluarkan kelebihan air, tingkat porositas yang dibutuhkan pada media tanam sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu ketinggian dan kelembaban, pada dataran rendah yang panas dan bercurah hujan rendah, media tanam sebaiknya harus bisa menahan air sehingga media tidak kekeringan, sebaliknya di dataran tinggi yang umumnya sering hujan sebaiknya gunakan media dengan porositas tinggi agar kelebihan air mudah dikeluarkan.

Berikut macam jenis unsur yang digunakan untuk media tanam aglaonema, yang tentunya dengan tingkat porositas yang berbeda dengan kekurangan kelebihan masing-masing, kombinasi beberapa unsur media dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan faktor lingkungan :

Pakis, sekam bakar, Pasir malang, humus (1;1;1;1)
Pakis, pasir malang, sekam bakar, cocopeat (2;1;1;1)
Pakis, sekam bakar, pasir malang, cocopeat (2;1;1;1)
Cocopeat, sekam bakar kompos organik (5;3;2)
Pakis, pasir malang, kaliandra (3;2;1)
























































































Jumat, 19 Februari 2016

UJI PENGETAHUAN 3
1. Mengapa dalam pembuatan rangkaian mekanik perlu ketelitian dan presisi yang sangat tinggi ?
2. Jelaskan perbedaan antara proses produksi menggunakan mesin dan secara manual !
3. Keuntungan apa saja yang didapatkan dalam proses produksi dengan menggunakan mesin ?
4. Mengapa dalam pembuatan cassing secara manual digunakan bahan material plastik lembaran ?
5. Apa saja upaya pencapaian K3 ?

Jumat, 15 Januari 2016

nama  : umniatuzzzahro
alamat : tumbu purwodadi tegalrejo magelang
hobi    : membaca
motto  :orang berharta belum tentu dirinya berharga, buat orang lain tersenyum karna mengagumimu bukan karena meremehkanmu



Hasil gambar untuk gambar paris